Previous PageTable of ContentsNext Page

Operasional
kapal ikan

Mesin pendorong

Konsumsi  bahan  bakar  mesin,  kecepatan  kapal

Nilai konsumsi bahan bakar untuk me sin menurut tipe mesin yang diguna -kan.

Mesin

Densitas BBM

Konsumsi gr/HP/jam

gasoline 2 tag 
bensin 2 tag 
bensin 2 tag 
diesel            
diesel (turbo)  

0,72 
0,72 
0,72 
0,84
0,84

400-500
300-400
220-270
170-200
155-180

- Konsumsi  bahan bakar selama  waktu penakaian dihitung sebagai  berikut :

PETUNJUK PRAKTIS BAGI NELAYAN

dimana

0,75 adalah koefisien  rata-rata ; sewaktu kapal jalan antara 0,7 dan 0,8 dan sewaktu operasi penangkapan 0,5 sampai  0,8.

C = konsumsi   (dalam liter) 
P(max) = daya simum mesin dalam HP
S = nilai  spesifik konsumsi  BBM dalam  gr/HP/jam, d= densitas BBM
t = waktu selama pemakaian me -sin (dalam jam)

Catatan : waktu dapat diganti dengan
                     

                    PETUNJUK PRAKTIS BAGI NELAYAN 

perkiraan:

konsumsi  tahunan  sebuah kapal  trawl =1000  liter/hp/tahun.

- konsumsi  pelumas  =  1-3%  (dalam  liter ) dari  konsumsi   bahan  bakar .

kacepatan  ekonomis maksimum  ( kacepatan  kritis )  berhubungan  dengan  panjang  kapal  pada  batas air.

- untak  kapal  muatan  penuh, kacepatan  (v) dapat  dihitung  sebagai  berikut :

 PETUNJUK PRAKTIS BAGI NELAYAN

- untuk  keeangka  lambung  :

PETUNJUK PRAKTIS BAGI NELAYAN

Lw  =  panjang   pada  gari   air  (m)

Palka dan tangki umpan

Es, kapasitas palka dan tangki air tawar

Jumlah es yang diperlukan

(1 meter kubik es beratnya sekitar 900 kg)

-  Di perairan sedang  :  1 ton es untuk 2 ton ikan    (dapat    bertahan    lebih    dari  1 minggu)                                        0,7  ton es  untuk  2  ton  ikan ( bertahan  kurang dari   1  minggu)

-  Di perairan tropis   :  1  ton es untuk  1 ton  ikan.

Jumlah  ini dapat  berkurang  30-50 %  jika  palka  dilengkapi  pendingin.

Kapasitas palka dalam kg ikan atau udang per meter kubik

B a h a n

Bentuk perlakuan

Nilai  muatan 
kg/m3

es 
es 
ikan kecil   (mis. sardine) 
ikan kecil   (mis. sardine) 
ikan kecil   (mis. sardine) 
rata-rata  ikan berukuran besar
rata-rata  ikan berukuran besar
rata-rata  ikan berukuran besar rata-rata  ikan berukuran besar udang dengan ekor
ikan tuna

curai
flake
tanpa es
didalam wadah dengan es
dalam pendinginan air  laut
dal am wadah dengan es
dalam kotak dengan es
pembekuan
fillet segar atau beku
beku dalam kotak
beku dalam wadah

.   550
420  - 480
800 - 900
650
700
500
350
500
900 -  950
700 -  800
600

Menginjat akan bentuk palka serta pengaturan tewpat penyimpanannya, kapasitas pal_ ka yang sebenarnya akan menjadi 10-20 % lebih kecil dari nilai muatan seperti dalam tabel diatas.

Kapasitas bak  ikan hidup

Dalam bak  atau   tangki   di   kapal   setiap  satu meter  kubik  dapat  memuat    120 -  200 kg 
udang (catatan  : perlu diperhatikan dengan sirkulasi  air yang cukup).
Dalam keramba di  laut setiap meter kubik memuat 400 kg udang.  SEtiap meter kubik 
bak umpan hidup menampung 30/50 kg ikan umpan  (penggantian air 6-8 kali  per jam).

Cadangan   konsumsi  air tawar

panjang kapal    10 m   :     10-15  liter  air  per  orang  per  hari 
                           20 m   :     20-25  liter  air  per  orang  per  hari
                           30 m   :     30 liter air per  orang  per  hari.

umpan

Umpan : jumlah kebutuhan

Longline

Jumlah umpan yang dibutuh-kan sangat tergantung pada jenis umpan, tujuan 1kan yang ditangkap dan tipe alat long line. Tabel be-rlkut'merupakan perbitungan kasar yang diambil berda-sarkan pengelaman praktek.

Jenis umpan 

Jumlah (kg per 100 mata pancing)

sandeel,  sardine 
mackerel, horse 
mackerel 
julung-julung 
(long 1Ine hanyut)
2,5 -

5 - 6 
 10 

Jika mackerel digunakan sebagai umpan, dapat digunakan perhitungan  seperti  berikut.

Spesies tujuan

Berat umpan (qr per mata pancing)

whiting 
hiu keci1,  cod
pari
hiu besar
ikan pedang

20 - 25
40 -  50

200 - 300
100 -  450

Umpan hidup untuk tuna

Dalam rencana hasil penangkapan ikan tuna 10 sampai 30 ton diperlukan 1 ton ikan umpan (proporsi akan terjadi sedikit bertambah, sesuai tonase kapal).

Pengoperasian

Kecepatan pengoperasian

Pancing rawai  (pengoperasian manual disertai  dengan  penggunaan line hauler)

- Prawe dasar 
jumlah pancing per orang per hari : 500-1000

kecepatan pasang umpan : 2-4 pancing/menit/orang

kecepatan  melemper di pantai : 50-150 m/menit

kecepatan melempar (perairan dalam)  : 200-300 m/menit

kecepatan menarik  (di pantai) : 15-40 m/menit

kecepatan menarik (perairan dalam) : 60 m/menit

- Rawai  tuna

kecepatan melempar  : 400-600 m/menit atau 500 pancing

<ecepatan menarik  : 200 pancing/jam pada 3-5 knot

- Gill net

Panjang jaring per orang per hari     :        500-1000 m

kecepatan melempar                        :  6000-9000 m/jam

kecepatan menarik                           :  700-1500 m/jam

Purse seine

Pelemparan  jaring   umumya   sekitar   2-5 menit

Kecepatan melingkar

panjang purse seine (m)

Lamanya 
( men it )

300
800
1200 -   1400

7 - 10
10 -   15
15  -  25

Kecepatan menarik dengan  power blok

Panjang purse seine(m)

Lamanya (menit)

300 
800
1200 -  1400

20 -  25
40 - 60
60 -  100

Heauat atau pembtnahan-pembenahan jaring meme  lukan beber  apa jam ter-gantung jumlah hasil  tangkap.

Trawling

Jumlah waktu yang diperlukan untuk menurunkan dan menarik tali warp -tergantung pada kedal aman. Petepas an alat trawl (otter board, trickle chain, bridle dan jaring) diperlu -kan selama 5-15 menit. Penarikan dan pengangkatan atat   15-25   menit (tak termasuk tali  warp)

Pembukuan

Pembukuan

Petunjuk

-  Catat semua biaya dan pene  imaan.
-  Berhati-hati dalam setiap me-nyusun dan memasukkan semu a catatan penting.
-  Periksa keuangan secara teratur

Menyimpan dan menyajikan keuangan

-  Cara-cara menyusun dan menyajikan keuangan tergantung pada kebiasaan dan tradisi nelayan setempat, dan un tuk menentukannya sebagai  berikut  :

-  Biaya bersam   dimaksudkan se bagai biaya eksploitasi (bahanbakar, es, makanan, dan Iain-Iain) atau biaya pengeiuaran kapal (perawatan kapal, sewa peralatan dan Iain-lain).

-  Hasil lelang dibagikan untuk pemba yaran biaya-biaya tertentu lainnya dìsamping untuk upah para nelayan dan ABK dan untuk kapal, hasil  bagi ini beragam diberbagai daerah perikanan.

-  Pembagian upah dìantara para crew dan ABK tergantung keahlian dan tang gung jawab kerja masing-masing.

Jangan dicampuradukkan antara upah nakhoda dengan keuangan ka-pal  sebagai  uang perusahaan atau pernilik kapal,  sungguhpun nakho-da merupakan penti lik kapal.

Kedua pembukuan uang ini dipisahkan dengan baik dan lebih baik dalam dua buku secara terpisah.

(1)  Buku keuangan crew dan nakhoda

Dale Transact

Gross Receipts iron sale and fish

Joint Expenses

     

kolom berbaga1
biaya

Ini  untuk membantu perhitungan upah crew.

(2)  Buku keuangan kapal (Pembukuan Perusahaan)

Data Transaks1 

Expenses charged to the Owners

   

Kolom  berbaga biaya

Ini  akan membantu perhitungan  penda patan bersih kapal.

    Penerimaan kotor - biaya eksploitasi   = penerimaan  bersih.

-   Penerimaan bersih dibagikan untuk upah tenaga buruh dan bagian kapal.

-  Bagian upah buruh dibagikan anta-ra crew menurut kontrak   (dihitung setiap minggu atau selesai  satu trip).

-   Bagian kapal  - biaya pengeiuaran kapal  = keuntungan kotor (berdasar-kan perhitungan satu tahun).

Hanya ada keuntungan bersih bila ke-untungan kotor lebih besar dari  bunga  pinjama  ditaabah  biaya  amortisa si  peralatan.

Tabel   angsuran pinjaman

Amortisasi merupakan biaya yang dika itkan dengan nilai hilang (loss of value) (akibat penggunaan, keausan) dari suatu investasi berupa : kapal, mesin dan Iain-lain. Penyusutan ber sifat lebih umum dan pengertiannya erat dengan amortisasi.  Bilamana uang tunai untuk penggantian peralat an yang rusak disisihkan dapat dise-but sebagai amortisasi, dan jumlah keseluruhan uang yang disisihkan ini sama dengan penyusutan alat  (nilai

taksiran yang hilangj. Dalam periode yang normal selagi amortisasi dihitung, uangnya tidak dibayarkan, uang itu harus ada tapi disisihkan untuk penggantian kapal atau alat bila sa-atnya tiba.

-  Contoh periode amortisasi   (masa pakai)  :

kasko baru                                        10-15 tahun
mesin                                                   1-4   tahun
peralatan navigasi                                  5      tahun 
alat tangkap dan per-
lengkapan  kapal                                   3      tahun

-  2 tipe :

(1)  penyusutan linear :

 PETUNJUK PRAKTIS BAGI NELAYAN

 (2)   penyusutan dipercepat   :   nilai sisa x nilai penyusutan.

   -  Jumlah bagian-bagian amortisasi nilainya sama dengan harga pembelian  peralatan . Seluruh    peralatan harus diangsur selama periode  peralatan masih benar-benar digunakan.

 Catatan keuangan

-  penerimaan kotor = jumlah dari (biaya eksploitasi + upah crew + biaya kapal).

-  sisa uang tunai pada tahun terakhir = [ uang yang ada pada 1 Januari (tunai + tabungan) + keuntungan ko-tor (sebelum kena pajak)  + amortisa  Si ].

Contoh catatan keuangan dalam kondi  si dimana kapal dan crew menerima -- --  sama banyak.

      Biaya  bersama       Riaya   Kapal

date olite

record #

receipts (sales)

lax on sales

fuel

oil

ice fishing gear food crew share   boat share

taxes

rent for equip.

maint & repairs

gross profit

Jan 9

 

1000

50

150

50

20

30

60

320

320

32

   

288

Jan 12

 

300

15

180

 

15

 

50

20

20

2

30

85

97

Jan 15

 

600

30

140

 

20

45

65 150 150 15     135

Jan 23

 

1200

60

200

20

30

 

50

420

420

42

 

150

228

 

pener imaan hasil   jual  -biaya bersa -
ma- penerimaan bersin

  boat share

biaya kapal

gross profit

Peraturan

Peraturan perikanan setempat dan data

Gunakan halaman kosong ini untuk pencatatan peraturan perikanan dan Informasi setempat   lainnya yang perlu 

Previous PageTop of PageNext Page